Goresan tak penting

Hay apa kabar ? Ingin sekali rasanya menyapamu walau dari jauh, kau yang dulu pernah dekat. Kuharap kau baik-baik saja ya, walaupun kau telah memilih jalan sendiri. Kau yang memutuskan untuk hijrah dan aku tetap dalam kesalahan. Saat kutulis ini mungkin saja, bahkan tentunya kau sudah melupakan aku, melupakan semua kenangan bersama, tak apalah bagiku, itu yang terbaik.Kukira 2 tahun cukup untuk melupakan, ternyata belum juga bisa Meski hati ini belum sepenuhnya bisa menghapuskan sosokmu yang kukenal sejak bangku SMA 2011 silam, hingga akhirnya waktu dan takdir pun tak memihak kita. Gimana dengan studimu ? aku perkirakan sebentar lagi kau akan wisuda dan mendapat gelar S.pd SD, gelar yang akan mengantarkanmu meraih cita-citamu menjadi guru sd kelak. Bapak dan adikmu apa kabar ya ? hehe, semoga mereka selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin. (https://prienz.wordpress.com) Dariku yang pernah berharap bersama, walau akhirnya harus sirna. untukmu inisial N.R ditulis di ruang ...

Betapa bahagianya hatiku saat Ku duduk berdua denganmu Berjalan bersamamu Menarilah denganku Namun bila hari ini adalah yang terakhir Tapi ku tetap bahagia Selalu kusyukuri Begitulah adanya Dan bila kau ingin sendiri Cepat cepatlah sampaikan kepadaku Agar ku tak berharap Membuat kau bersedih Bila nanti saatnya t’lah tiba Kuingin kau menjadi istriku Berjalan bersamamu dalam teriknya hujan Berlarian kesana-kemari dan tertawa Namun bila saat nanti senja tiba Izinkanku menjaga dirimu Berdua menikmati pelukan diujung waktu Sudikah kau temani diriku Dan bila kau ingin sendiri Cepat cepatlah sampaikan kepadaku Agar ku tak berharap dan buat kau bersedih Bila nanti saatnya t’lah tiba Kuingin kau menjadi istriku Berjalan bersamamu dalam teriknya hujan Berlarian kesana-kemari dan tertawa Namun bila saat nerpisah tlah tiba Izinkanku menjaga dirimu Berdua menikmati pelukan diujung waktu Sudilah kau temani diriku Sudilah kau menjadi temanku Sudilah kau menjadi istriku source : kapanlagi.com